Kamis, 13 September 2012

Tips dan Kiat Mendidik Anak untuk Berpuasa

Puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi kaum muslim yang sudah baliq. Tidaklah mudah menjalankan puasa untuk pertama kali, apalagi untuk anak-anak. Untuk itu ada baiknya jika kita dapat mengajarkan puasa pada anak sejak dini. Sebaiknya, umur berapa sih si kecil bisa mulai ikut puasa, Bu? Sebenarnya untuk anak yang belum akil baliq memang tidak ada kewajiban untuk puasa. Namun demikian orang tua sangat dianjurkan untuk mendorong anak-anak untuk mencoba berpuasa semampunya agar mereka terbiasa melakukannya ketika mereka tumbuh dewasa, dan mengetahui bahwa ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu kewajiban yang diperintahkan langsung Allah SWT melalui firman-Nya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Q.S Al Baqarah, 2:183) Sementara itu, salah satu hadits yang mendukung agar anak-anak diajarkan untuk puasa Ramadhan diantaranya : “Barangsiapa yang tidak berpuasa di pagi hari, maka hendaklah ia menyempurnakan sisa hari ini dengan berpuasa. Barangsiapa yang berpuasa di pagi harinya, hendaklah ia tetap berpuasa.” Ar Rubayyi’ berkata, “Kami berpuasa setelah itu. Dan kami mengajak anak-anak kami untuk berpuasa. Kami membuatkan pada mereka mainan dari bulu. Jika saat puasa mereka ingin makan, maka kami berikan pada mereka mainan tersebut. Akhirnya mereka terus terhibur sehingga mereka menjalankan puasa hingga waktu berbuka.” (HR. Bukhari no. 1960) Puasa selain mengajarkan untuk menahan haus dan lapar pada si kecil, juga jangan lupa ajarkan juga makna-makna yang terkandung di dalamnya :) Berikut beberapa tips agar anak kita siap dan merasa senang berpuasa. Insya Allah Tips ini dapat diterapkan sejak dini kepada anak kita. 1. Menceritakan kisah tentang keutamaan puasa, terutama sosok Nabi SAW yang gemar berpuasa. Tak lupa kita ceritakan sosok para Khulafaur Rasyidin. 2. Menghiasi rumah dengan display-display yang berhubungan dengan Ramadhan. seperti stiker ” puasa yes, batal no”, ” Ramadhan bulan berkah“,” puasa itu sehat lho….”, dan lain-lain. 3. Memutar VCD yang berkaitan dengan Ramadhan. seperti di film Upin Ipin. 4. Memberi reward jika berpuasa penuh. Sebaiknya reward diberikan di akhir bulan. Reward bisa berupa pujian maupun materi seperti baju lebaran. 5. Ajaklah anak-anak kita sahur bareng bersama keluarga, ini untuk membiasakan diri agar mereka dapat memahami waktu sahur. Pastikan untuk selalu melakukan sahur agar mendapatkan sumber energi.Menu makanan sahur dibuat sesuai dengan kesukaan anak, tentunya dengan mengutamakan kandungan gizi, karbohidrat dan nutrisi yang cukup. Ini untuk merangsang anak agar mau makan sahur.Buat suasana saat sahur menyenangkan buat anak karena pada saat ini anak masih terasa sangat mengantuk.Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung lemak untuk membantu menghindari rasa lapar dan serat untuk memperlancar buang air besar.Berikan minuman yang mengandung gula seperti teh manis, susu, atau jus buah. Karena gula mudah larut dan diserap oleh tubuh sehingga dapat dengan cepat digunakan sebagai sumber energi.Tidak memberikan vitamin penambah nafsu makan saat sahur karena dapat membuat anak cepat lapar. 6. Puasa setengah hari untuk anak usia 4 – 7 tahun dan untuk anak 8 tahun sudah sepatutnya untuk puasa penuh. Tentunya jika anak – anak merasa tidak kuat maka kita persilahkan bebrbuka lalu dilanjutkan puasanya sampai waktu berbuka. 7. Pada siang hari ajak anak tidur siang. 8. Berikan motivasi dan penghargaan kepada anak-anak jika mereka berhasil berpuasa satu hari penuh. Penghargaan tidak harus berupa tambahan uang saku tapi bisa juga dengan memberikan menu spesial kesukaan anak saat berbuka. 9. . Belikan menu buka puasa sesuai pesanan anak. tentunya harus melihat kondisi keuangan . Saat berbuka puasa, mulailah dengan memakan atau minum yang manis seperti buat kurma atau teh manis. Dianjurkan untuk minum yang hangat tidak dingin (es). Makan saat berbuka jangan sampai kekenyangan karena akan membuat perut sakit sehingga anak menjadi trauma. Makanlah secara bertahap. Misalnya setelah sholat magrib lalu dilanjutkan setelah sholat isya. 10. Melatih puasa dengan bertahap. Jangan memaksa anak yang belum baligh. Berilah pengarahan manfaat puasa, sebab jika dipaksa maka anak bisa jadi malah akan mogok. Tidak sulit bukan? Yuk, kita praktekkan ya.. Sungguh luar biasa ibadah puasa ini. Dan berbahagialah orang-orang yang selalu merindukan untuk bertemu dengan Bulan Ramadhan.

0 komentar: