Back to Nature

kegiatan siswa di kebun.

Kegiatan Luar

mengenalkan anak tentang dunia luar.

Kegiatan Rekreasi Alam Terbuka

Keceriaan anak anak saat bermain air.

Kegiatan Siswa di Alam Terbuka

Mengunjungi Ladang Padi.

Senin, 21 Maret 2011

profil SD Islam Terpadu Insan Madani

Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Madani Madiun merupakan sebuah sekolah dasar yang berbasis nilai-nilai islam dalam mendidik murid-muridnya. Sekolah dasar yang bernaung di bawah Yayasan Insan Madani Mulia ini resmi berdiri sejak tahun 2010. Saat ini SDIT Insan Madani masih menggunakan gedung sekolah lain dengan status sewa sebagai tempat belajar mengajar.
Muqoddimah
Mempunyai anak yang cerdas, sholeh/sholehah berwawasan maju, mempunyai  budi  pekerti yang baik, siap menghadapi perkembangan zaman adalah dambaan setiap orang tua , oleh karena itu sudah menjadi kwajiban bagi orang tua untuk menempatkan anaknya sekolah di lembaga pendidikan yang tepat. SDIT Insan Madani berkomitmen untuk mengantarkan tumbuh kembang anak secara utuh dan optimal baik dari sisi Jasadiyah, Intelektual(IQ), Spiritual(SQ), dan Mental Emosional(EQ) untuk menjadi generasi terbaik.

Visi
- Membentuk generasi islam yg cerdas,  mandiri dan berprestasi
MISI
- Membentuk peserta didik mencintai Al Qur’an dan Sunah
- Mendidik siswa memiliki kemampuan dasar dan berwawasan global
- Mengembangkan dasar-dasar kemahiran agar siap mengikuti setiap tahapan pendidikan.

TENAGA PENGAJAR
Tenaga pengajar SD Islam Terpadu Insan Madani berlatar belakang pendidikan PT Negeri maupun swasta yang memiliki kemampuan baca tulis Al quran dan sudah berpengalaman
SARANA PENDIDIKAN
  • Suasana gedung sekolah yang sepi dan tenang
  • Akses dekat jalan madiun – ponorogo
  • Dekat Masjid
  • Halaman bermain yang luas
  • Garden School ( Kebun Sekolah)

MUATAN KURIKULUM
Dalam proses pembelajaran di SDIT Insan Madani menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sesuai Standar Nasional dan Standar JSIT Indonesia
PROGRAM POKOK
  • Kurikulum DIKNAS
  • Kurikulum Pendidikan Islam dan muatan pengayaan Diniyah (Ibadah Praktis, Sejarah Kebudayaan Islam Tahfiz, baca tulis Al-Quran)
  • Bahasa Asing (Arab & Inggris)

PROGRAM PENUNJANG
Rutin
  • Sholat dhuha
  • Sosialisasi cara hidup islami
  • Makan bersama

Insindentil
  • Lomba Kreatifitas Siswa
  • PHBI/PHBN
  • Out Door Class
  • Kunjungan Profesi
  • Out Bound

PROGRAM EKSTRAKURIKULER
  • Pramuka SIT
  • Menggambar dan Mewarnai
  • Life skill

DIMENSI KEUNGGULAN
SDIT Insan Madani berusaha agar setiap siswamemiliki kemampuan
  • Hafal  2 juz  Al Quran
  • Rajin beribadah dan belajar dengan kesadaran
  • Membiasakan membaca Alqura’an setiap hari dengan baik dan benar
  • Hafal hadist dan do’a sehari – hari
  • Santun dalam bertutur dan berprilaku
  • Terampil dalam membaca dan menulis & berkominukasi
  • Terbiasa melakukan pola hidup bersih dan sehat
  • Mandiri dan bertanggung jawab
Kegiatan harian
Waktu Kegiatan
07.15 – 07.30 Baris, berdoa & Bina kelas
07.30 – 08.45 Tahfiz dan Tahsin Al Quran
08.45 – 09.45 KBM
09.45 – 10.00 Istirahat
10.00 – 11.30 KBM
11.30 – 12.30 Ishoma
12.30 – 14.00 KBM

KHOTIMAH
Demikian  pemaparan  kami  berkaitan dengan Penerimaan Siswa Baru  SDIT Insan Madani, Semoga bermanfaat bagi  Orang tua / Wali calon siswa yang membutuhkannya. Kami sudah memulai dan Melangkah  untuk  mewujudkan  pendidikan  yang berkualitas untuk mencetak Generasi yang unggul, kami punya komitmen  yang  kuat untuk maju dan berkembang.
Selamat bergabung bersama kami.
Wassalamu Alaikum Wr.wb.
SYARAT PENDAFTARAN :
  • Fotocopy KK atau Akte kelahiran
  • Pasfoto 3×4 2 lb
  • Mengisi formulir
  • Membayar Uang Pendaftaran Rp.20.000

WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN
Waktu Pendaftaran:
Pendaftaran mulai tanggal 1 Maret
Waktu pukul 08.00 – 13.00 Wib
Tempat Pendaftaran:
SDIT Insan Madani
Jl. Tanjung RT 01/ RW 01 Desa Jatisari Geger Kab. Madiun telp.0351- 7612105
email: info@insan-madani.com
website: sdit.insan-madani.com

Rabu, 16 Maret 2011

doa mujarab mendapat rizki

Doa dan amalan ini saya kutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah, hlm 141. Kitab yang telah ditajrib (dieksperimen) oleh banyak ulama, kaum mukminin dan muslimin. Memang syarat yang pertama adalah keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam mengamalkannya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Terus terang, saya pernah mempraktekkan amalan ini, alhamdulillah saya mendapat solusi yang tak terduga sebelumnya, dan menurut ukuran saya, rizki itu cukup besar. Saya menangis terharu dalam sujud syukur. Ya Allah, Engkau Maha Dermawan, diluar kemampuan pikiran hamba-Nya. Setiap saya punya hajat yang berkait dengan rizki, saya mengamalkan amalan ini dan ditambah “shalat Istighfar” (caranya ada di blog ini). Alhamdulillah saya memperoleh apa yang saya hajatkan, kadang-kadang singkat waktunya, kadang-kadang lama waktunya. Allah Maha Maha Mengetahui hajat kita yang sebenarnya, waktunya mendesak atau tidak. Karena itu kita butuh kesabaran, keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam mengamalkan.
Yang mulia Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan: Sesungguhnya ayat tentang kerajaan (surat Al-Imran: 26-27), juga jika ditulis dan bawanya, dapat meluaskan pintu rizki. Selanjutnya beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib (dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ‏ِ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr. Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).
Caranya Mengamalkan
Pertama: Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari.
Kedua: Setiap sesudah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ Allâh (3 kali). Kemudian membaca doa berikut (3 kali):

اَنْتَ اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، تَجَبَّرْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَلَدٌ، وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ شَرِيكٌ، وَتَعَظَّمْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَزِيْرٌ. يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ، اِقْضِ حَاجَتِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ اَجْمَعِينَ

Antallâhu lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka lak, tajabbarta ay yakûna laka walad, wa ta’âlayta ay yakûna laka syarîk, wa tazhzhamta ay yakûna laka wazîr. Yâ Allâhu Yâ Allâhu Yâ Allâh, iqdhi hâjatî bihaqqi Muhammadin wa âlihi shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alayhim ajma’în.
Engkaulah Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Esa tida sekutu bagi-Mu. Terlalu Agung Engkau untuk mempunyai anak, Terlalu Tinggi Engkau untuk memiliki sekutu, Terlalu Besar Engkau untuk mempunyai menteri. Ya Allah Ya Allah Ya Allah, tunaikan hajatku dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad. Semoga semua shalawat-Mu selalu tercurahkan kepadanya dan kepada mereka semua.
Untuk Menunaikan hutang
Syeikh Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal berkata: Pada suatu hari aku tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu beliau bertanya: “Wahai Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz menjawab: Orang yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan emas, sudah jatuh tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang yahudi itu mau memasukkan aku ke penjara. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai Mu’adz, maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya mau, ya Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah (ayat tersebut di atas):

(قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك … وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ)

Kemudian membaca:

يَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَرَحِيمَهُمَا تُعْطِي مِنْهَا مَاتَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَاتَشَاءُ، اِقْضِ عَنِّي دَيْنِي

Yâ Rahmânad dun-ya wak-âkhirah wa rahîmahumâ, tu’thî minhumâ man tasyâ’, wa tamna’u minhumâ man tasyâ’, iqdhi ‘annî daynî.
Wahai Yang Maha Pengasih dunia dan akhirat, Yang Maha Penyayang dunia dan akhirat, Engkau memberikan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menahan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, tunaikan hutangku.
Dalam tafsir Majma’ul Bayan disebutkan: Sekiranya kamu menginginkan bumi dipenuhi oleh emas, niscaya Allah menunaikan hutangmu.”

Selasa, 08 Maret 2011

psb 2011/2012